Zona Steril Tol Terbanggi: Hakaaston Edukasi dan Tertibkan PKL Secara Persuasif

Lampung (ISN) – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol, PT Hakaaston Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) melaksanakan kegiatan sterilisasi terhadap area yang selama ini digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) di lajur pintu masuk Gerbang Tol Terbanggi Besar. Sabtu, (5/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk penataan kawasan operasional jalan tol yang telah menjadi perhatian bersama, mengingat aktivitas PKL di sekitar pintu tol tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan baik pengendara maupun pedagang itu sendiri.

Manager Public Affairs Hakaaston Ruas Bakter, M. Alkautsar, mengatakan bahwa proses sterilisasi dilakukan secara bertahap dan mengedepankan pendekatan persuasif.

“Sterilisasi ini kami lakukan demi menjaga keselamatan dan ketertiban di area tol. Kami tidak hanya menertibkan, tapi juga mengedukasi pedagang agar lebih memahami pentingnya fungsi lajur tol sebagai zona steril,” ujar Alkautsar.

Alkautsar juga menyampaikan bahwa penegakan aturan harus mempertimbangkan kearifan lokal dan suasana kebatinan masyarakat. Maka itu harus melibatkan tokoh masyarakat agar sterilisasi yang dilakukan untuk kepentingan bersama.

“Sebelumnya, kita juga telah melibatkan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan sosialisasi rencana sterilisasi agar tercipta pemahaman dan kesepahaman bersama termasuk melakukan himbauan secara rutin langsung kepada pedagang “ kata Alkautsar.

Dalam prosesnya, sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi berjualan PKL dibersihkan dan dipasangi rambu larangan, serta dilakukan pengawasan rutin oleh tim operasional untuk mencegah aktivitas serupa kembali terulang.

Selain itu, ia juga membuka ruang komunikasi dengan pihak desa dan pedagang untuk mencari solusi alternatif yang tidak merugikan masyarakat khususnya pengguna jalan tol, kita menyadari bahwa para PKL tersebut juga menggantungkan penghidupan dari aktivitas berjualan.

“ Kita coba formulasikan tindakan selanjutnya setelah dilakukan sterilisasi, bila di mungkinkan akan dibentuk pendampingan dan pembinaan melalui kelompok usaha untuk para pedagang atau kita buat seperti KWT binaan Hakaaston yang ada di desa panca tunggal “ jelas Alkautsar.

Alkautsar juga berharap dengan dilakukannya pendampingan dan pembinaan bagi para pedagang yang ada di wilayah Terbanggi Besar dapat memberikan peluang usaha baru yang kemudian tidak berpotensi dapat merugikan dan membahayakan bagi pengguna jalan tol kedepan.

“Nanti kita akan melihat potensi kemampuan yang dimiliki oleh ibu-ibu pedagang itu untuk kemudian kita arahkan ke usaha yang lebih terorganisir dan tidak mengganggu fungsi jalan tol. Bisa saja kita bantu fasilitasi pelatihan usaha rumahan atau usaha kecil yang tetap produktif namun lebih aman dan berkelanjutan,” pungkas Alkautsar.

Loading

Related posts

Leave a Comment